Minggu, 26 Januari 2025

5 Fakta Bintang Timur Surabaya Juara AFF Futsal Cup 2022

 


Bintang Timur Surabaya sukses menjadi kampiun ajang AFF Futsal Cup 2022 usai melibas wakil Thailand, Hongyen Thakam, di babak final. Bermain di Terminal 21 Korat, Thailand, Sabtu 10 September 2022, BTS -sebutan Bintang Timur Surabaya- menang dengan skor 4-2. 

Empat gol BTS dicetak oleh Samuel Eko (11’), Edison Coelho (15’ dan 36’), serta Andri Kustiawan (30’). Sementara itu, Hongyen Thakam hanya mampu membalas lewat Ampol Srirageaw (18’) dan Keattisak Songkhrao (22’). 

Di balik pencapaian manis itu, ada sejumlah fakta menarik yang diukir Bintang Timur Surabaya. Apa saja? Berikut 5 di antaranya.

5. Berhasil Revans atas Hongyen Thakam


Salah satu fakta unik dari Bintang Timur Surabaya juara AFF Futsal Cup 2022 adalah kesuksesan mereka revans atas Hongyen Thakam. Sebab, dalam pertemuan sebelumnya di babak penyisihan grup AFF Futsal Cup 2022, BTS harus menelan pil pahit.

Ya, pertemuan BTS dengan Hongyen Thakam tak hanya terjadi sekali di AFF Futsal Cup 2022. Sebelum bersua di final, Sunny Rizky dkk itu lebih dahulu berhadapan dengan Hongyen Thakam di babak penyisihan Grup A.

Namun sayang, laga matchday kedua Grup A itu harus berakhir memilukan untuk BTS. Mereka kalah dengan skor 2-5. Dua gol Bintang Timur Surabaya kala itu dicetak oleh Mochamad Iqbal (22’) dan Andri Kustiawan (40’).

Beruntung, di pertemuan kedua yang terjadi di final, Bintang Timur Surabaya sukses memperbaiki kesalahannya. Mereka pun menang meyakinkan dengan skor 4-2.

4. 2 Pemain Jadi Top Skor AFF Futsal Cup 2022

Fakta lainnya adalah pencapaian manis yang diukir pemain Bintang Timur Surabaya secara individu. Ya, bukan hanya merebut gelar juara, dua pemain BTS juga berhasil menyabet status sebagai pencetak gol terbanyak atau top skor.

Dua pemain BTS itu adalah Andri Kustiawan dan Samuel Eko. Andri dan Samuel diketahui sama-sama mencatatkan sembilan gol di AFF Futsal Cup 2022.

3. Muhammad Nazil Purnama Jadi Kiper Terbaik 


Bintang Timur Surabaya makin menjadi sorotan di AFF Futsal Cup 2022 karena banyak memboyong gelar individu. Selain top skor, pemain Bintang Timur Surabaya juga menyabet status kiper terbaik.

Gelar itu didapat oleh Muhammad Nazil Purnama. Kinerja apik memang ditunjukkan Nazil di sepanjang gelaran AFF Futsal Cup 2022. Dia bahkan sukses mencatatakan satu clean sheet. Dalam kesuksesan BTS mengalahkan Hongyen Thakam di babak final, Nazil pun turut memainkan peran besar.

2. Perpanjang Catatan Manis pada 2022

Kesuksesan merebut gelar juara AFF Futsal Cup 2022 membuat perjalanan Bintang Timur Surabaya pada tahun ini menjadi begitu manis. Pasalnya, ini menjadi gelar juara kedua yang didapatnya pada tahun ini.

Sebelum menjuarai AFF Futsal Cup 2022, BTS menjadi kampiun di ajang Liga Futsal Profesional 2021 yang baru rampung pada Agustus 2022. Berkat kesuksesan itu, BTS pun memastikan diri mewakili Indonesia berlaga di AFF Futsal Cup 2022.

Tren positif mereka pun sukses dilanjutkan ke ajang AFF Futsal Cup 2022. Mereka menghentikan dominasi klub Thailand yang kerap menjuarai AFF Futsal Cup.

1. Pertama Kali Juara AFF Futsal Cup


Fakta terakhir membawa Bintang Timur Surabaya mengukir sejarah baru. Pasalnya, gelar juar AFF Futsal Cup 2022 menjadi yang pertama kali diraih BTS di ajang tersebut.

Bukan hanya sejarah baru bagi tim, kesuksesan menjuarai AFF Futsal Cup 2022 juga membuat BTS menjadi klub pertama dari Indoensia yang menjadi kampiun di ajang itu. Sejak digelar pada 2015, gelar juara terus diraih wakil Thailand, mulai dari Port, Bangkok BTS, hingga Chonburi Bluewave.


Sumber: https://bola.okezone.com/read/2022/09/11/51/2664994/5-fakta-bintang-timur-surabaya-juara-aff-futsal-cup-2022-nomor-1-ukir-sejarah







Sabtu, 25 Januari 2025

Son Heung-Min Pemain Asia Paling Bersinar di Premier League


 Son Heung-min adalah salah satu pemain Asia paling bersinar di Premier League, dan bahkan di sepak bola dunia secara keseluruhan. Lahir di Chuncheon, Korea Selatan pada 8 Juli 1992, Son memulai karier sepak bolanya di usia muda dan cepat menunjukkan bakat luar biasa yang membawanya ke Eropa. Karier profesionalnya dimulai di Bundesliga Jerman bersama Hamburg SV sebelum ia pindah ke Bayer Leverkusen. Namun, popularitas Son semakin melonjak setelah ia bergabung dengan Tottenham Hotspur pada 2015.

Sejak bergabung dengan Tottenham, Son menjadi salah satu pemain yang paling diandalkan oleh klub. Kemampuannya dalam mencetak gol, mengkreasi peluang, dan melakukan dribble memukau membuatnya menjadi pemain serba bisa yang tidak hanya bermain di posisi penyerang sayap tetapi juga sebagai penyerang utama. Son dikenal karena kecepatan luar biasa, teknik yang halus, serta kemampuannya untuk mencetak gol dari berbagai posisi, baik menggunakan kaki kiri maupun kanan.

Pada level internasional, Son juga menjadi ikon bagi sepak bola Asia. Ia menjadi pilar utama Timnas Korea Selatan, membawa negaranya meraih kesuksesan di berbagai ajang internasional, termasuk peran kunci dalam membawa Korea Selatan meraih medali emas di Asian Games 2018. Kemenangan tersebut sangat berarti, karena sebagai bagian dari kemenangan itu, Son bebas dari wajib militer yang dapat mengganggu karier sepak bolanya.

Di Premier League, Son telah menjadi salah satu pemain asing terbaik dalam sejarah kompetisi tersebut. Keunggulannya tidak hanya dilihat dari sisi statistik gol dan assist, tetapi juga dari kontribusinya dalam permainan tim secara keseluruhan. Kecepatan dan kemampuannya dalam beradaptasi dengan gaya permainan Inggris membuatnya menjadi ancaman besar di lini serang, baik dalam situasi terbuka maupun serangan balik.

Son juga dikenal dengan sikap profesionalnya yang tinggi dan etos kerja yang luar biasa, yang membuatnya dihormati oleh rekan setim, pelatih, dan penggemar. Hubungannya dengan manajer Tottenham, seperti Mauricio Pochettino dan Antonio Conte, menunjukkan betapa pentingnya peran Son dalam taktik tim. Ia mampu menyesuaikan diri dengan berbagai gaya permainan dan tetap mempertahankan kualitasnya di lapangan.

Dalam hal pencapaian, Son telah meraih berbagai penghargaan individu, termasuk menjadi pemain terbaik Asia pada berbagai tahun dan beberapa kali masuk dalam daftar pemain terbaik Premier League. Ia juga menjadi pencetak gol terbanyak di Tottenham dalam beberapa musim, dan sukses meraih beberapa penghargaan gol terbaik musim ini. Salah satu pencapaiannya yang paling mencolok adalah pada musim 2021/2022, di mana ia berhasil memenangkan Sepatu Emas Premier League bersama Mohamed Salah, dengan mencetak 23 gol meskipun berposisi sebagai winger.

Keberhasilan Son dalam Premier League menjadi bukti bahwa pemain Asia dapat bersaing dengan pemain-pemain terbaik dunia. Ia tidak hanya membawa nama Korea Selatan ke kancah global, tetapi juga membuktikan bahwa pemain Asia bisa mencapai puncak karier di liga sepak bola paling kompetitif di dunia. Keberadaannya di Premier League menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda Asia yang bermimpi untuk bermain di level tertinggi, serta menunjukkan bahwa sepak bola Asia memiliki banyak potensi yang belum sepenuhnya tergali. 

Son Heung-min juga berperan penting dalam meningkatkan citra sepak bola Asia di Eropa, menunjukkan bahwa bakat dari benua ini tidak kalah dengan pemain dari benua lain. Kini, Son dianggap sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah ada di Premier League dan tentunya akan selalu dikenang sebagai pemain Asia yang paling bersinar di kompetisi tersebut.



Prestasi Shin Tae Yong Bersama Timnas Indonesia


 Shin Tae Yong tercatat belum pernah mempersembahkan trofi untuk Timnas Indonesia, namun ada sederet capaian bergengsi yang pernah dibuat pelatih asal Korea Selatan itu selama menangani skuad Garuda.

Kering gelar Indonesia tak lantas berubah setelah Shin jadi pelatih, kendati demikian bukan berarti pelatih tersebut bisa disepelekan. Mantan gelandang dan pelatih Taegeuk Warriors itu punya deret prestasi dalam bentuk lain.

Setelah mengantar Timnas Indonesia menjadi finalis Piala AFF 202O, medali perunggu SEA Games 2021 dan perak Piala AFF U-23 2023.

Gagal membawa pulang trofi dari beberapa kejuaraan, Shin bisa membalas dengan meloloskan skuad Garuda ke sederet ajang bergengsi.

Tiket ke putaran final Piala Asia 2023, Piala Asia U-20 2023, dan Piala Asia U-23 2024 jadi sederet catatan positif.

Belum lagi ketika berlaga di Piala Asia 2023, Timnas Indonesia bisa menembus fase grup yang merupakan titik tertinggi kala bersaing di level Asia. Pada keikutsertaan Piala Asia 1996, 2000, 2004, dan 2007, Timnas Indonesia mentok di fase grup.

Sementara di Piala Asia U-23 2024, langkah Garuda Muda melaju sampai semifinal dan menjalani playoff antarbenua demi tiket ke Olimpiade menghadapi Guinea. Timnas Indonesia U-23 gagal ke pesta olahraga dunia setelah kalah 0-1.

Lagi-lagi semifinal Piala Asia U-23 adalah prestasi tertinggi Indonesia di ajang kelompok usia tersebut. Selain itu satu langkah menuju Olimpiade adalah jarak terdekat yang bisa dibukukan sejak kesebelasan Merah Putih berlaga di Olimpiade 1956.

Shin juga mengantarkan Timnas Indonesia melangkah ke putaran final Piala Asia 2027.

Kiprah Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 juga tak lepas dari tangan Shin Tae Yong sebagai juru taktik.

Bersama Shin di kursi pelatih, Timnas Indonesia juga mengalami perbaikan peringkat di ranking FIFA. Dari menduduki peringkat 173 pada Desember 2019, kini Rizky Ridho dan kawan-kawan menempati peringkat 129.

Pada masa akhir STY, Timnas Indonesia gagal menembus fase gugur Piala AFF 2024.


Sumber: https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20250106203141-142-1184349/prestasi-shin-tae-yong-bersama-timnas-indonesia




Rabu, 22 Januari 2025

Lamine Yamal si Bocah Ajaib


 Lamine Yamal adalah salah satu pemain muda berbakat yang saat ini tengah mencuri perhatian di dunia sepak bola, khususnya di Spanyol dan Eropa. Lahir pada 13 Juli 2007, Yamal adalah pemain asal Maroko-Spanyol yang telah menunjukkan kualitas luar biasa meskipun masih berusia sangat muda. Ia bermain di posisi winger, lebih sering tampil sebagai penyerang sayap, baik di kanan maupun kiri, dan dikenal karena kecepatannya, kemampuan teknis yang luar biasa, serta visi permainan yang tajam.

Lamine Yamal bergabung dengan akademi La Masia, akademi sepak bola terkenal milik FC Barcelona, sejak usia dini. Di sana, dia berkembang pesat berkat lingkungan latihan yang sangat mendukung serta kesempatan untuk berlatih bersama pemain-pemain muda terbaik dari berbagai penjuru dunia. Yamal menonjolkan diri sebagai salah satu talenta muda paling bersinar di Barcelona B dan tim utama, meskipun usia yang masih sangat muda membuat banyak orang terkejut dengan performanya yang sudah begitu matang.

Pada tahun 2023, Yamal resmi dipanggil ke tim utama Barcelona dan melakukan debutnya di La Liga, menjadi salah satu pemain termuda dalam sejarah klub yang tampil di kompetisi tersebut. Kecepatan, kelincahan, dan kemampuannya dalam menggiring bola sudah mengingatkan banyak orang pada legenda Barcelona seperti Lionel Messi, terutama dalam cara Yamal mengontrol bola dan menciptakan peluang.

Meskipun masih belia, Yamal sudah menunjukkan kepercayaan diri yang luar biasa dalam setiap pertandingan. Ia tidak hanya memiliki teknik individu yang tajam, tetapi juga kemampuan untuk menciptakan assist dan berkolaborasi dengan pemain lainnya di sekitarnya. Dengan keterampilan menggiring bola yang sangat mengesankan, Yamal sering kali dapat melewati pemain lawan dengan mudah, memberikan ancaman besar di lini serang tim.

Selain kecemerlangan di level klub, Yamal juga mulai mendapat perhatian dari tim nasional Spanyol. Dengan potensi yang dimilikinya, ia dipandang sebagai salah satu pemain masa depan yang bisa menjadi pilar utama timnas Spanyol di masa depan. Sebagai seorang pemain muda, Yamal memiliki kelebihan dalam menghadapi tekanan besar, sesuatu yang sangat diperlukan dalam sepak bola modern, terutama di level tertinggi.

Bagi Barcelona, Lamine Yamal adalah simbol harapan untuk masa depan yang cerah. Dalam beberapa tahun ke depan, ia diprediksi akan menjadi pemain bintang yang tidak hanya memberikan kontribusi di level klub, tetapi juga di panggung internasional. Jika terus berkembang dengan kecepatan yang sama, Yamal berpotensi menjadi salah satu pemain terbaik di dunia.

Secara keseluruhan, Lamine Yamal adalah contoh nyata dari potensi luar biasa yang dapat muncul dari akademi-akademi sepak bola top seperti La Masia. Dengan bakat, dedikasi, dan semangat juang yang dimilikinya, dia bisa saja menjadi salah satu bintang besar di masa depan, dan mungkin akan memimpin Barcelona untuk meraih lebih banyak kesuksesan di pentas domestik maupun Eropa.



Kamis, 16 Januari 2025

Perjalanan Argentina Menuju Juara Dunia 2022


 Usai melakoni laga final yang sengit melawan Prancis, Argentina sukses menjuarai Piala Dunia 2022. Dalam laga pamungkas yang dilangsungkan di Stadion Lusail, Qatar pada Minggu (18/12/2022) tersebut, Argentina berhasil menumbangkan Prancis lewat babak adu penalti yang begitu dramatis. 

Seperti diketahui, laga berlangsung sengit dalam waktu normal hingga perpanjangan waktu. Argentina sempat unggul dua gol yang dicetak oleh Lionel Messi di menit ke-23 dan Angel Di Maria di menit ke-36. Namun, di babak kedua, Prancis sukses menyamakan kedudukan. Dua gol cepat berhasil dicetak Kylian Mbappe di menit ke-80 dan 81.

Pertandingan kemudian berlanjut ke babak perpanjangan waktu. Messi sempat membawa Argentina unggul 3-2, tetapi lagi-lagi Mbappe berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-118. Mau tak mau, pertandingan harus berlanjut ke babak adu penalti. Sampai akhirnya, Argentina keluar sebagai juara Piala Dunia 2022. Kemenangan ini menjadi yang ketiga kalinya bagi Argentina, setelah terlebih dulu menjuarai Piala Dunia FIFA 1978 dan 1986.

Boleh dibilang perjalanan Argentina hingga menjadi juara Piala Dunia 2022 tidaklah mudah. Di laga pembuka, La Albiceleste sempat takluk 1-2 dari Arab Saudi. Untungnya, Messi mampu memimpin Argentina, hingga berhasil mengalahkan Meksiko dan Polandia di babak fase grup.

Di babak 16 besar, Argentina mampu menang tipis dengan skor 2-1 atas Australia. Skor yang ditorehkan oleh Australia pun karena gol bunuh diri Enzo Fernandez. Rintangan Argentina kembali datang di babak perempat final. Messi dan kawan-kawan harus menghadapi tim kuat Belanda. Kedua tim hanya mampu bermain imbang dengan skor akhir 2-2 dalam waktu normal. Guna menentukan pemenang, maka adu penalti pun dilangsungkan. Beruntungnya, Argentina sukses menang atas Belanda dengan skor 4-3.

Kemudian, di babak semifinal, Argentina menjamu Kroasia. Di laga tersebut, Lionel Messi kembali menjadi bintang, dengan membuka keunggulan pada ke-34. Ia juga berkontribusi dalam terciptanya sepasang gol Alvarez di menit ke-39 dan 69. Argentina pun menang telak dengan skor 3-0 atas Kroasia dan berhak melaju ke babak final.

Barulah di babak final Argentina berhadapan dengan finalis lainnya, yaitu Prancis. Pertandingan yang sengit dengan gol-gol yang begitu dramatis, sukses memanjakan setiap pasang mata yang menontonnya. Walau kedua tim sama-sama dijagokan menang, tetapi sejarah baru telah terukir, Argentina-lah yang menjadi juara Piala Dunia 2022.


Sumber: https://www.merdeka.com/sepakbola/sukses-jadi-juara-begini-perjalanan-argentina-di-piala-dunia-2022.html




Cerita Sadio Mane Mengubah Kampung Halamannya



 Mane adalah salah satu pesepakbola bintang asal Afrika yang terkenal di Eropa, bahkan di dunia. Nama Mane bersinar sejak membela Liverpool pada 2016 silam. 

Menariknya, meski Mane menjelma menjadi sosok yang luar biasa di dunia sepakbola, ia tak pernah melupakan kampung halamannya. Dengan gajinya yang besar, Mane ikut membangun Bambali, desa di Senegal yang merupakan tempat Mane lahir dan besar.

Tidak tanggung-tanggung, Mane membangun Desa Bambali agar menjadi lebih baik. Ia menyediakan berbagai fasilitas yang sebelumnya tak dimiliki desa tersebut.

Seperti dalam laporan Africa Facts Zone, Mane membangun rumah sakit di Bambali senilai 445 ribu pounds atau sekira Rp8,2 miliar. Tidak hanya rumah sakit, Mane juga menyisihkan gajinya untuk membangun sekolah dengan biaya kurang lebih Rp4,3 miliar. 

Selain fasilitas tersebut, Mane juga menyediakan internet 4G kepada masyarakat Bambali. Cara tersebut tentu dilakukan agar penduduk Bambali bisa mendapatkan informasi yang lebih baik. Mane juga dikabarkan memberikan uang kepada keluarga miskin sebesar Rp1,1 juta per bulan. Semua itu dilakukan Mane semata-mata karena ingin membuat desa kelahirannya menjadi maju.

Tentunya semua itu memperlihatkan betapa dermawannya Mane. Apalagi ia pun tak pernah terlihat berkehidupan mewah selama berkarier di Eropa. Mane dikenal tetap sederhana padahal dengan gajinya ia bisa hidup dengan sangat mewah. Ia pun berharap ada banyak orang yang sukses di Bambali, termasuk menjadi pesepakbola.

Karena itu Mane pun membangun stadion di Bambali. Semata-mata agar hadir kembali pesepakbola bintang dari salah satu desa di Senegal tersebut.


Sumber: https://bola.okezone.com/read/2023/04/10/51/2796387/kisah-inspiratif-sadio-mane-bangun-rumah-sakit-hingga-sediakan-internet-4g-untuk-warga-di-kreadung-halamannya


Ambisi Timnas Futsal Indonesia Untuk Memutus Penantian 14 Tahun untuk kembali menjadi juara Asia Tenggara.


 Ambisi Timnas Futsal Indonesia Untuk Memutus Penantian 14 Tahun untuk kembali menjadi juara Asia Tenggara.

Timnas futsal Indonesia menjadi juara ASEAN Futsal Championship 2024 usai mengalahkan Vietnam 2-0 pada laga final. 

Partai final ASEAN Futsal Championship 2024 antara timnas Indonesia vs Vietnam digelar di Terminal 21, Korat, Nakhon Ratchasima, Thailand, Minggu (10/11/2024).

Kemenangan timnas futsal Indonesia ditentukan melalui gol Muhammad Syaifullah (8') dan Rizki Xavier (39').

Anak asuh Hector Souto pun mengakhiri 14 tahun penantian timnas futsal Indonesia untuk kembali menjadi kampiun Asia Tenggara.

Sebelum ini, kali terakhir timnas futsal Indonesia menjuarai ASEAN Futsal Championship alias Piala AFF adalah pada 2010 saat masih dibela Sayan Karmadi dkk.

Ambisi timnas futsal Indonesia untuk memutus penantian 14 tahun sudah terlihat sejak awal laga final ASEAN Championship 2024.

Hingga akhirnya Timnas Indonesia mampu membungkam Vietnam dengan skor 2-0, dan Timnas Indonesia pun menjuarai ASEAN Futsal Championship 2024.


Sumber: https://bola.kompas.com/read/2024/11/10/19553758/timnas-indonesia-juara-asean-futsal-championship-2024-kalahkan-vietnam-2-0



Bintang Timur Surabaya, Tim Futsal Tersukses di Indonesia

 


Bintang Timur Surabaya berhasil memastikan diri sebagai tim terbaik di Liga Futsal Profesional (LFP) Indonesia 2023/2024. Mereka berhasil merengkuh gelar juara. Kepastian itu didapat ketika Bintang Timur menorehkan raihan 56 poin yang bikin mereka kokoh di puncak klasemen akhir kompetisi.

Bintang Timur Surabaya sendiri mendulang keberhasilan yang luar biasa di LFP 2023/2024. Bukan tanpa alasan, gelar juara itu ternyata melanjutkan prestasi mereka dalam 2 musim sebelumnya. Alhasil, kini, Bintang Timur telah menorehkan hattrick alias tiga gelar juara secara beruntun sepanjang sejarah.

Catatan itu pun membawa Bintang Timur Surabaya masuk ke jajaran tim paling sukses sepanjang sejarah. Kini, mereka mampu menyamai torehan 3 tim yang telah mengoleksi 3 gelar juara. Mereka adalah Electric PLN FC, IPC Pelindo II, dan Vamos FC Mataram (kini Fafage Vamos FC).

Kendati demikian, Bintang Timur Surabaya tetap memiliki kelebihan yang tak pernah diraih oleh ketiga tim tadi. Mereka menjadi satu-satunya tim futsal Indonesia yang mampu berprestasi di level Asia Tenggara. Buktinya, Bintang Timur berhasil menyabet gelar juara Piala AFF Futsal pada 2022.


Sumber: https://jatim.idntimes.com/sport/soccer/rizkilutfi/4-fakta-kesuksesan-bintang-timur-surabaya-di-liga-futsal-pro-2024


Trio MSN Adalah 'Mimpi Buruk' Bagi Klub-Klub Besar di Eropa


Trio MSN, yang terdiri dari Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar, adalah salah satu kombinasi penyerang paling mematikan dalam sejarah sepak bola. 

Tak diragukan lagi bahwa Messi, Suarez, Neymar adalah trio paling mematikan yang pernah ada. Trio MSN menjadi tulang punggung  La Braugana pada saat meraih treble pada musim 2014-2015. 

Dibentuk saat ketiganya bermain bersama di Barcelona pada periode 2014 hingga 2017, Trio MSN sukses menciptakan era keemasan bagi klub Catalan tersebut. 

Selama tiga musim bersama, mereka mampu menghasilkan 364 gol di berbagai kompetisi.

Keberhasilan terbesar Trio MSN terjadi pada musim 2014/2015, ketika mereka membawa Barcelona meraih treble winners.

Kolaborasi mereka tidak hanya memukau penggemar sepak bola di seluruh dunia, tetapi juga menjadi mimpi buruk bagi para lawan. 

Ketiganya dikenal memiliki kemampuan individual luar biasa yang berpadu dengan kerja sama tim yang tak tertandingi.

Setelah perpisahan pada 2017, masing-masing pemain melanjutkan karier di klub yang berbeda.

Neymar pindah ke Paris Saint-Germain, sementara Messi dan Suarez tetap di Barcelona sebelum akhirnya juga meninggalkan klub pada tahun-tahun berikutnya.


Sumber: https://score.co.id/trio-msn-legenda-barcelona/